Download gambar |
Terik mentari berkilau mega biru
Peluh mengalir membasahi putih abu - abu
Sosok gadis pirang berkaki satu
Duduk ikhtiar di hadapanku
Gelegar, sorak morai berseru
Kata demi kata keluar membuat beradu
Jari jemari bermain alunan tuts "tik" berlagu
Berlomba merentas waktu
Sungguh, cela itu hilang dan sempurna di hadapanku
Lengan pendek dan tangan tergenggam kaku
Berayun kejar mengejar waktu
Tak berhenti, hingga peluh kering tersapu
Bukan karena sebuah perunggu, aku tak berseru
Namun malu, karena ketidaksempurnaan mataku
Cela bagiku itu kini lahir seperti putri salju
Dan menjadikanku kurcaci biru
Gadis pirang perentas waktu
Tak ada cela dalam dirimu
Ketidaksempurnaan itu bukanlah penghalang bagimu
Untuk mengajariku... Tulus berlaku
Berau, 20 April 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar