Rabu, 08 Juli 2015

Mata VS Hati by Luvy

Hussein Ahmadi Art
Mata selalu tahan menerpa apapun
Namun tiap terpaan, hatilah tujuan
Mata mampu perih, hati mampu pedih
Mata mampu tertutup, hati belum tentu
Walau mata jendela hati
Namun hati punya pintu dan dinding sendiri
Pintu yang memiliki sayap untuk terbang pergi
Dinding yang mampu mendengar hati yang lain

Mata yang mampu menatap ujung langit
Mata yang mampu membedakan warna pelangi
Namun,
Hatilah yang memilih
Dimana ujung langit
Namun,
Hatilah yang menyamakan
Tiap warna dan rasa

Namun,
Adakah cinta masuk dari pintu hati
Tidak dari jendela mata
Jika hati memilih buta
Mungkinkah mata memilih duka
Seberkas debu saja
Mata tertutup dan meneteskan perih
Mengapa hati tidak

Mata,
Hati,
Inikah caramu berlaku
Saling beradu mengganggu
Tiap detik langkahku
Menunggu, berlari hingga terjatuh ragu

Mata,
Ku buka tirai jendelamu
Hati,
Ku sibak cahaya di sela pintumu
Bukan inginku
Tapi biasamu yang membawaku
Terlelap dalam sendu dan rindu

Berau, 17 Mei 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar